Halo guys! Bau mulut atau napas tidak sedap merupakan masalah utama yang selalu muncul bagi Anda yang sedang menjalani puasa. Bau mulut menjadi masalah saat kita berbicara pada orang lain. Kepercayaan diri saat berkomunikasi langsung dengan orang lain langsung turun serta hubungan sosial bisa saja terganggu. Rasa malu inilah yang membuat Anda segan berbicara saat berpuasa. Bagaimana bisa berpuasa membuat napas Anda menjadi tidak sedap? Hal ini disebabkan karena adanya bahan kimia yang disebut sebagai ketones yang dihasilkan dari pemecahan lemak dalam tubuh. Ketones ini kemudian tercampur di dalam napas dan terhembuskan keluar mulut dan mengakibatkan timbulnya bau mulut.
Demi menghilangkan bau mulut yang tidak sedap selama menjalani puasa, Anda perlu melakukan tips-tips berikut ini :
1. Pilih makanan dan minuman yang tepat
Pilih makanan dan minuman yang tepat adalah menghindari konsumsi terlalu banyak makanan manis dan asam saat sahur. Lho..kenapa? Karena makanan seperti itu dapat menyisakan bakteri membandel yang terkumpul jika tidak dibersihkan secara menyeluruh dan menimbulkan bau mulut. Contoh kecil makanan dan minuman yang termasuk dalam kategori asam dan manis adalah permen, minuman bersoda, jus buah, dan makanan berat lainnya yang dimakan dengan nasi. Anda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang dapat menyebabkan panas dalam karena panas dalam juga salah satu penyebab bau mulut.
2. Bersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi
Tidak sedikit dari Anda pernah merasa bahwa sisa-sisa makanan masih ada yang lengket padahal sudah gosok gigi. Jangan merasa gosok gigi sudah cukup dengan kondisi tersebut diatas. Anda perlu menggunakan alternatif tambahan jika sisa-sisa makanan belum lepas dari gigi Anda. Anda dapat menggunakan benang gigi pada sela-sela gigi yang tidak dapat dibersihkan dengan bulu sikat gigi.
Cara menggunakan benang gigi pun tidak terlalu sulit, hanya dengan memotong benang katun sepanjang kira-kira 30 cm dan lingkarkan ujung benang pada jari tengah kedua tangan. Lalu, kencangkan benang dengan menggunakan jempol yang menarik benang bersama dengan jari telunjuk di tangan satunya. Dan yang terakhir, gerakkan secara perlahan di sela gigi dari gusi luar. Lakukan dengan hati-hati agar tidak sampai mengiris gusi.
3. Bersihkan permukaan lidah.
Tidak hanya gigi saja yang perlu dibersihkan, lidah juga perlu dibersihkan. Ada banyak cara membersihkan lidah. Salah satu diantaranya adalah dengan mencelupkan sikat gigi ke dalam obat kumur lalu menyikat lidah. Pasta gigi juga diperbolehkan untuk menggosok lidak sewaktu Anda menggosok gigi. Cara lainnya adalah menggunakan alat khusus membersihkan lidah yang terbuat dari plastik dan dapat Anda temukan dengan mudah di apotek maupun di supermarket. Alangkah baiknya untuk menyikat lidah dari bagian terdalam menuju arah luar. Hal ini dapat secara signifikan mengurangi gejala bau mulut.
4. Pakai obat kumur sesudah sikat gigi
Untuk mengurangi bau mulut, tambahkan kebiasaan Anda dengan berkumur menggunakan obat kumur setelah Anda menyikat gigi selama bulan Ramadan secara teratur. Bahan kimia yang terkandung di dalam obat kumur mampu membunuh bakteri, kuman serta menetralkan senyawa kimia penyebab bau mulut. Jenis-jenis obat kumur yang direkomendasi dokter untuk membantu menghilangkan bau napas seperti chlorine dioxide, zinc chloride, chlorhexidine, cetylpyridinium chloride, dan triclosan. Obat kumur yang mengandung salah satu kandungan yang sudah disebutkan diatas biasanya cukup efektif membantu menghilangkan bau mulut.
Dalam menggunakan obat berkumur, waspadai jenis obat kumur yang mengandung alkohol, terutama selama bulan puasa. Terlalu sering memakai obat kumur dengan kandungan alkohol dikhawatirkan dapat terjadi hal-hal yang justru merugikan seperti iritasi mulut. Kadar alkohol yang tinggi pada obat kumur oplosan atau palsu dapat membuat Anda mabuk.
5. Menjaga kebersihan mulut secara rutin
Tentu saja tips ini sudah dilakukan setiap orang. Anda wajib sikat gigi paling sedikit 2 kali dalam sehari jika tidak ingin bau mulut. Anda disarankan menggunakan sikat yang lembut dan pasta gigi yang mengandung fluorida. Pilihlah sikat gigi dengan ukuran kepala yang kecil agar dapat mencapai area-area terdalam pada mulut. Jangan sikat gigi dengan buru-buru. Pastikan menyikat gigi selama min. 2 menit sehingga mencakup semua area gigi, dalam, luar ataupun area tempat mengunyah makanan. Anda juga perlu sikat area gigi yang tertempel pada gusi dengan gerakan memutar agar mengangkat plak dan sisa kotoran makanan selama bulan puasa di saat sahur dan setelah berbuka puasa. Usahakan luangkan waktu selama 1 jam setelah berbuka puasa untuk menyikat gigi dan jadikan hal ini kebiasaan selama bulan puasa agar tidak muncul bau mulut. Lakukan hal begitu juga saat sahur, berikan jeda satu jam setelah sahur untuk menyikat gigi.
6. Minum teh hijau
Minum teh hijau rendah gula saat berbuka dan sahur dapat mencegah bau mulut. Hal ini disebabkan karena teh hijau mengandung zat polyphenol yang berfungsi dalam membasmi bakteri pada saluran pernapasan, khususnya mulut.
7. Olahraga secara teratur
Melakukan olahraga ringan secara teratur menjelang atau sesudah berbuka puasa sangat baik untuk Anda. Selain menyehatkan tubuh, olahraga juga mampu melepaskan zat-zat beracun seperti zat penyebab bau mulut.
8. Kunyah permen karet setelah berbuka puasa
Setelah berbuka puasa, kunyahlah permen karet bebas pemanis tambahan untuk membantu Anda menambah produksi air liur. Air liur dapat membantu "masuk" bagian dalam mulut agar terbebas dari sisa-sisa makanan.
9. Konsultasi ke dokter
Apabila Anda sudah melakukan tips-tips diatas namun bau mulut tidak kunjung berkurang, maka Anda sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dikhawatirkan bau mulut tersebut berasal dari faktor penyakit seperti maag, diabetes, dan penyakit dalam lainnya.
Itulah 9 tips mengatasi bau mulat saat menjalankan puasa. Selamat berpuasa bagi yang melaksanakannya dan selamat mencoba.
Bau Mulut Saat Puasa? Ini Tipsnya
Posted by Unknown at Monday, June 22, 2015