Cara Mengenali Beras Plastik dan Bahayanya

Posted by at
Halo para pembaca setia JetroNews! Postingan kali ini saya akan membagikan berita yang cukup penting bagi Anda semua, yaitu Cara Mengenali Beras Plastik dan Dampaknya. Beberapa minggu belakangan ini, kasus munculnya beras plastik sangat meresahkan masyarakat, baik kalangan muda maupun tua. Bagaimana tidak, banyak yang terjebak dalam membeli dan mengonsumsi apakah beras tersebut merupakan beras yang mengandung plastik atau bukan. Apalagi, beras plastik memiliki ciri-ciri fisik yang sangat mirip dengan beras biasanya bila dilihat secara kasat mata. Jika sudah terlanjur dimakan, sudah dapat dipastikan tubuh sudah dimasuki zat-zat berbahaya dari beras plastik atau yang disebut beras sintetis. Zat-zat tersebut kemudian menimbulkan berbagai macam penyakit berbahaya.


Sebagai contohnya, beras sintetis yang ditemukan di Bekasi baru-baru ini positif mengandung bahan pembuat plastik yaitu Benzyl Butyl Phthalate(BBT), Bis 2-ethylhexyl Phthalate (DEHP) dan Diisononyl Phthalate(DNIP) oleh para tim Praktisi Kesehatan yang melakukan razia mendadak. Praktisi Kesehatan sekaligus pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, MD.PhD,FACP menyebutkan, beras palsu sintetis tidak layak dikonsumsi karena sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Sistem pencernaan manusia bahkan tidak akan mampu mencerna makanan yang mengandung plastik.

Tentu saja dari pernyataan tersebut saja sudah sangat meresahkan masyarakat. Kaum ibu-ibu "dipaksa" ekstra hati-hati dalam memilih beras yang tidak mengandung sintetis untuk disajikan dalam makanan sehari-hari. Menurut kabar burung, beras sintetis tersebut berasal dari Tiongkok yang didistribusikan dari daerah Taiyuan, di provinsi Shaanxi. Perlu diingat, itu hanya kabar burung. Menurut saya, jika memang beras sintetis tersebut berasal dari Tiongkok, mengapa beras tersebut bisa masuk ke Indonesia dengan mudahnya ? Oleh sebab itu, kita wajib lebih waspada dan mampu membedakan ciri – ciri beras plastik dan mengenali perbedaan beras asli dan plastik. Secara kasat mata dilihat antara beras sintetis dan beras asli ini memang terlihat mirip dan nyaris tidak ada bedanya, sehingga bagi Anda yang tidak mengetahui ciri-ciri beras sintetis akan mudah tertipu. Namun, meski terlihat mirip masih ada perbedaan di antara beras asli dan palsu tersebut yang perlu Anda ketahui secara dini.

Supaya kita tidak salah dan tertipu dalam memilih beras sintetis yang jelas akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Berikut saya akan memberikan perbedaan beras sintetis dan beras asli :

1. Beras asli tampak bening namun ada warna putih susu di tengah-tengahnya.
    Beras plastik sintesis warnanya bening saja (tidak ada warna putih susu di tengah-tengahnya).
2. Tekstur beras asli cenderung kasar saat dipegang.
    Tekstur beras sintetis lebih halus dan lembut karena berbahan plastik.
3. Beras asli saat dimasak akan mengeluarkan aroma harum.
    Beras sintesis mengeluarkan aroma yang menyengat (sangit) saat dimasak.
4. Jika beras asli dimasukkan ke penanak, tekstur akan berubah jadi lembut.
    Jika beras plastik palsu akan lembek saat dimasukan ke penanak dan cenderung keras, 
    Saat dikeluarkan akan semakin kering dan mengeras.
5. Beras asli akan menyerap air saat dimasak.
    Beras sintetis justru akan mengeluarkan air saat dimasak.
6. Sesudah dimasak akan terasa manis saat dimakan karena beras asli mengandung glukosa dan
    karbohidratnya.
    Beras sintetis umumnya berbau sangit dan beraroma bahan kimia.


Itulah 6 cara untuk membedakan beras yang asli dengan beras sintetis. Jika Anda masih curiga dengan beras yang Anda beli, saya berikan pengujian sederhana yang dapat Anda coba sebagai berikut :
1. Sediakan setrika listrik yang sudah dipanaskan.
2. Ambil sampel segenggam beras sebagai bahan uji.
3. Letakkan beras yang akan diuji di tempat yang tahan panas.
4. Setrika beras tersebut.
5. Amati apa yang terjadi.

NB : Jika beras melengket dan berbau sangit maka dapat dipastikan beras itu merupakan beras palsu berbahan plastik sintetis. Hal ini terjadi karena plastik tidak tahan panas atau suhu tinggi. Kemudian apabila disetrika tidak lengket maka beras tersebut adalah beras asli.

Beberapa sumber lain seperti para pedagang beras juga memiliki cara mereka dalam membedakan beras asli dengan beras sintetis. Salah satu pedagang menyebutkan, perbedaan akan terlihat saat Anda melihatnya di bawah sinar matahari,yaitu beras plastik akan terlihat lebih cerah jika dilihat di bawah sinar matahari. Ciri lain dari beras sintetis tersebut, warnanya bening tanpa ada guratan layaknya beras asli.

Bahaya Mengkonsumsi Beras Plastik Sintesis
Segala makanan yang palsu, apalagi mengandung plastik (sintetis) pasti memiliki dampak negatif bagi yang mengonsumsinya. Dampak negatif tersebut tak lain adalah timbul berbagai macam penyakit berbahaya. Apa saja penyakit yang ditimbulkan akibar mengonsumsi beras sintetis ini? Mari kita simak berikut ini :

1. Merusak Organ Pencernaan, Hati, dan Ginjal
Plastik sangat berbahaya jika masuk ke organ tubuh karena pada dasarnya memang bukan untuk dikonsumsi, melainkan untuk keperluan rumah tangga sehari-hari. Jika secara tidak sengaja dikonsumsi bisa saja berefek buruk berupa kerusakan organ tubuh kita. Contohnya seperti gangguan pencernaan, bahkan bisa berdampak pula pada gangguan kerusakan hati dan ginjal.

2. Merusak Lambung dan Kanker Lambung
Kandungan plastik sintesis pada beras plastik yang beredar jika dikonsumsi juga akan menempel pada lambung. Awalnya kandungan plastik akan menempel dilambung kemudian akan memicu kanker lambung. Awalnya penderita akan merasa seperti sakit maag, namun itu sebenarnya adalah akibat plastik sintesis yang dikonsumsi. Jadi, hati-hatilah para JetroMania.

3. Memicu Munculnya Sel Kanker
Plastik selain sulit dicerna oleh sistem pencernaan, juga terdapat zat berbahaya didalamnya. Zat yang terdapat pada plastik adalah dioksin, dimana zat ini bersifat karsigonik. Jika terlalu sering dikonsumsi akan berdampak pada jangka panjang yang tidak lain adalah penyebab kanker.

Itulah tadi beberapa bahaya beras plastik bila Anda mengkonsumsinya. Sekali lagi saya ingatkan sebaiknya perhatikan dengan seksama agar tidak salah dalam memilih beras mengingat beras adalah makanan pokok. Oleh sebab itu, tak ada salahnya jika masyarakat harus lebih jeli dalam memilih beras yang akan dikonsumsi. Pedagang juga wajib jujur dan memastikan keaslian beras yang akan dijualnya. Maka dari itu memahami hal ini akan sangat bermanfaat untuk Anda. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, bisa bantu bagikan kepada keluarga atau saudara-saudara kita yang membutuhkan info ini. Terima kasih.