Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dan praktekkan adalah menggunakan browser Chrome dan Opera untuk surfing. Anda juga dapat menginstall aplikasi Opera Max dan Onavo Extend pada smartphone Anda. Sistem kerja kedua browser dan aplikasi tersebut adalah mengkompresi data melalui server Google, Opera dan Onavo sehingga lebih hemat penggunaan data. Masih bingung? Berikut penjelasannya :
1. Google Chrome
Pada Google Chome, terdapat fitur Data Compression (mengkompress data agar lebih hemat) dapat diaktifkan melalui Settings > Bandwidth management > Reduce data usage. dan pilih On untuk aktifkan.
2. Opera
Untuk logo yang dikenal dengan huruf O berwarna merah dapat diaktifkan dengan cara fitur kompresi data yaitu tinggal klik logo Opera dan pilih aktifkan Off Road.
3. Opera Mini
Pada awalnya, Opera Mini adalah browser khusus pengguna mobile (hp) dari Opera Software ASA. Karena memang secara khusus dirancang untuk mobile, maka Opera Mini sudah mengaktifkan kompresi data secara default. Sebagai tambahan, ada juga beberapa pengaturan yang dapat berguna seperti pengaturan kualitas gambar berupa berkualitas tinggi, sedang, rendah atau tanpa gambar. Caranya adalah dari Pengaturan, lalu pilih aktifkan gambar hidup atau mati serta pilih juga kualitas gambar sesuai keinginan apakah rendah, sedang atau tinggi.
4. Opera Max
Satu lagi produk dari Opera Software ASA untuk menghemat paket data, yaitu Opera Max, yang digunakan oleh aplikasi Android untuk mengkompres data internet . Tidak hanya itu, Opera Max juga dapat kompres data browser dan aplikasi hingga 50 persen. Wow, lumayan kan? Contohnya, ketika Anda membuka video pada Instagram misalnya, Opera Max akan mengkompres data video dari katakanlah ukuran asli 1,7 MB menjadi 0,9 MB atau video 15 MB mampu dikompres hingga 8 MB. Memang saja kompresi yang dilakukan Opera Max akan membuat kualitas foto dan video berkurang cukup signifikan. Namun, inilah "efek samping" bila ingin menghemat paket data internet.
5. Onavo Extend
Onavo Extend hampir mirip dengan Opera Max. Cara kerjanya berupa data dikompresi melalui server Onavo. Kekurangan dari aplikasi ini adalah tidak mengkompresi layanan audio dan video serta cuma tersedia untuk Android 4.x keatas. Pengguna juga perlu repot-repot mengaktifkan kembali Onavo Extend setiap kali terhubung dengan internet. Terlepas dari kekurangan-kekurangan yang dimiliki. Onavo Extend bisa mengurangi data email, gambar dan aplikasi yang terhubung internet secara signifikan.
Selain menggunakan browser dan aplikasi diatas, ada beberapa tips agar kuota internet tidak cepat habis. Cekidot guys...
1. Gunakan Aplikasi Pemantau Kuota
Hampir seluruh smartphone Android dengan OS 4.0 ke atas telah dilengkapi dengan fitur pemantau dan pembatas kuota Internet yang bisa ditemukan di dalam menu data usage dari menu settings. Anda bisa menggunakannya untuk memantau dan membatasi (mobile data limit) penggunaan Internet bulanan bahkan harian Anda.
2. Matikan Fitur Auto-update dan Auto-download
Biasanya, iOS, Android, dan platform smartphone lainnya sudah dilengkapi fitur auto-update untuk aplikasi sehingga dengan otomatis dapat mengupdate aplikasi yang memerlukan update. Saran saya agar Anda hanya melakukan update aplikasi saat terhubung dengan WiFi saja. Oleh sebab itu, matikan fitur tersebut. Pada smartphone Android, Anda bisa menon-aktifkannya melalui menu settings di dalam aplikasi Google Play.
3. Tidur Larut Malam
Mayoritas operator seluler dan penyedia Internet di Indonesia memberlakukan aturan kuota Internet siang dan malam. Artinya, setiap paket Internet yang Anda beli dibagi menjadi dua, dimana sebagian kuota hanya bisa digunakan di jam sibuk atau siang hari dan sebagian lainnya hanya bisa digunakan di malam hari atau dini hari. Dengan kata lain, Anda dipaksa untuk begadang apabila tidak mau rugi kuota Internet malam Anda hangus begitu saja. Ada juga paket internet yang menawarkan paket besar dengan harga murah, tapi sebagian besar kuota ditujukan pada jam 00.00 dinihari sampai 12.00 siang.
Untuk itu, atur dengan bijak kebutuhan download dan aktivitas Internet lain yang tidak begitu penting dan mendesak untuk dilakukan di malam hari. Untuk kebutuhan download misalnya, jangan melakukannya di siang hari. Anda bisa melakukannya sembari ditinggal tidur di malam hari. Dengan begitu, kuota Internet siang hari menjadi lebih awet.
4. Nonton YouTube Offline
Jika Anda atau bahkan anak Anda suka streaming video di YouTube secara berulang-ulang, ada baiknya Anda menggunakan mode offline. Mode ini memungkinkan video seolah tersimpan di dalam smartphone Anda. Jadi, setiap kali ingin menonton video tersebut di YouTube, Anda tak lagi memerlukan buffer. Bahkan, Anda bisa menontonnya meski tak memiliki koneksi Internet. Cukup hemat bukan?
5. Pelit
Sifat pelit memang bukan hal yang harus ditiru. Namun jika terlalu baik, Anda bisa menjadi orang yang mudah dimanfaatkan kerabat atau teman. Karenanya, menjadi sedikit pelit rasanya adalah hal yang sah-sah saja. Pelit yang kami maksud di sini adalah keberanian Anda untuk dapat menolak apabila ada teman yang memiliki kebiasaan "nebeng" Internet untuk hal-hal yang tidak penting.
Setiap smartphone yang ada saat ini bisa dijadikan hotspot WiFi. Ketika sinyal WiFi tersebut terpancar dan terdeteksi oleh teman yang sering nebeng, biasanya mereka akan langsung masuk ke dalam jaringan WiFi yang Anda miliki. Apabila hal ini sering terjadi dan terbukti menghabiskan kuota Internet Anda, ada baiknya Anda mengganti password WiFi secara berkala.
6. Menjadi Pemburu WiFi
Tips terakhir ini berlawanan dengan tips kelima di atas. Jika Anda tidak tega atau mungkin malu untuk selalu nebeng Internet dari WiFi teman, maka gunakanlah fasilitas WiFi milik publik, seperti WiFi kantor, WiFi restoran, atau WiFi supermarket. Jika Anda sudah pernah sekali terhubung dengan WiFi tersebut, biasanya Anda akan kembali terhubung ketika kembali ke lokasi tersebut. Pasalnya, kantor, restoran, dan fasilitas publik lainnya sangat jarang mengganti password WiFi. Setidaknya Anda berpura-pura memesan minuman padahal tujuan utamanya adalah mengincar WiFi gratis.