10 Mitos Keliru Mengenai Cas Baterai Handphone

Posted by at
Mitos-Mitos Keliru Seputar Charging Baterai Handphone. Halo JetroMania! Sehat bukan? Semua orang pasti sudah tau baterai merupakan salah satu komponen yang paling penting dan sering ditanyakan dari sebuah handphone. Memiliki peran vital dalam diri handphone menjadikan baterai sebagai komponen yang paling banyak ditanyai "Bagaimana cara mengisi yang benar?", "Apa cara untuk memperpanjang umur baterai?" atau "Bolehkah saya mengisi baterainya sepanjang malam? adalah beberapa contoh pertanyaan yang sering ditanyakan pengguna. Sayangnya, sering sekali informasi mengenai cas baterai cenderung tidak pasti dan tak jarang saling bertentangan sehingga menimbulkan mitos-mitos keliru. Pengguna pun bisa dibuat bingung olehnya.


Apa sajakah mitos-mitos keliru yang sering dibicarakan orang-orang soal baterai ponsel? Berikut ini adalah daftar 10 Mitos Keliru Mengenai Cas Baterai Handphone :

1. Bermain game online dan surfing di internet 
Kegiatan yang paling cepat menghabiskan baterai dan menyita kinerja adalah bermain game 3D yang "rakus" sumber daya. Oleh karena itu, bermain gamedapat dikatakan kegiatan yang paling menguras baterai. Selain menguras baterai, bermain game juga membuat handphone Anda cepat panas. Surfing atau berselancar di internet juga bisa dikatakan cukup berpengaruh pada kapasitas baterai, tergantung jenis konten yang diakses. Bermain game online dan nonton video di YouTube, misalnya, akan lebih cepat mengurangi daya tahan baterai ketimbang browsing konten berbasis teks dan gambar.

2. Jangan menggunakan handphone saat di-cas
Menggunakan handphone saat sedang terhubung ke charger tidak akan berpengaruh buruk pada baterai. Apakah itu sedang digunakan atau tidak, baterai ponsel akan terisi seperti yang seharusnya. Banyak mitos mengatakan bahwa menggunakan hp ketika di-cas akan merusak baterai dan daya tahan baterai berkurang. Lagipula, ponsel sering sekali mengaktifkan dirinya sendiri ketika sedang di-cas, misalnya untuk mengunduh update software atau aplikasi saat terhubung dengan Wi-Fi atau sinkronisasi data. So, jangan ragu untuk memakai ponsel saat sedang diisi baterainya, apalagi ada hal penting yang harus dikerjakan.

3. Baterai memiliki ingatan
Sebagian dari Anda pasti pernah mendengar mitos supaya secara rutin mengosongkan seluruh kapasitas baterai kemudian mengisinya penuh hingga 100 % agar ingat dengan kapasitas aslinya. Ada pula mitos untuk tak mengisi baterai sebelum kosong. Mitos seperti itu sebenarnya salah karena siklus pengisian seperti itu sama sekali tidak berpengaruh pada kinerja baterai. Sering mengisi baterai sebelum benar-benar habis pun tak akan merusaknya. Efek ingatan atau memory effect hanya berlaku untuk baterai Ni-cad model handphone lama, tapi baterai Lithium Ion untuk smartphone tidak berpengaruh terhadap hal tersebut.

4. Mematikan handphone dapat merusak baterai
Baterai handphone tidak akan rusak apabila perangkat dimatikan. Memang sih kalau daya tahan baterai sedikit demi sedikit akan berkurang ketika perangkat dimatikan dan disimpan dalam tempo yang lama, tapi hal ini sah-sah saja terjadi dan tak perlu dikhawatirkan.

Anda boleh mematikan dan melepas baterai (apabila harus dilakukan karena hp hang atau update software) tanpa perlu rasa khawatir. Tak ada salahnya pula mematikan ponsel beberapa saat untuk mengistirahatkan handphone. Proses reboot yang dilakukan dengan mematikan handphone bahkan bisa menyelesaikan beberapa masalah terkait fungsi baterai.

5. Menggunakan task manager membantu baterai lebih awet
Ada mitos bahwa aplikasi task manager pihak ketiga dapat membantu memperpanjang masa hidup baterai lebih lama dibanding task manager bawaan, meskipun menawarkan kemampuan untuk memasukkan proses tertentu ke dalam whitelist atau blacklist. Task manager memang saja berguna untuk mengendalikan aplikasi yang berjalan, tapi jangan beranggapan bahwa ia juga akan memperpanjang umur baterai.

6. Baterai wajib diisi dengan charger bawaan
Memang betul beberapa charger palsu atau yang berkualitas buruk dapat berbahaya bagi handphone Anda. Tapi, bukan berarti Anda wajib selalu memakai charger bawaan ponsel untuk mengisi baterainya. Charger USB apapun boleh dipakai untuk mengisi baterai ponsel, tapi kinerjanya berbeda-beda tergantung kualitas. Ada pula beberapa kemampuan khusus seperti fast charging yang hanya dapat dipakai apabila ponsel diisi dengan charger bawaan. Yah, sebaiknya menggunakan charger bawaan guys.

7. Menaruh baterai di freezer atau menjemur dapat memperpanjang umurnya
Mitos zaman dahulu yang masih eksis di beberapa kalangan yang satu ini sama sekali tidak benar, apalagi bagi baterai Lithium-Ion pada smartphone yang justru dapat mengalami kerusakan akibat panas atau dingin berlebih.

8. Mematikan Wi-Fi, GPS, dan Bluetooth dapat memperpanjang umur baterai
Menyalakan Wi-Fi, GPS, dan Bluetooth tidak akan terlalu berpengaruh pada kapasitas baterai secara keseluruhan. Jika Anda ingin menghemat baterai, Anda boleh mengurangi tingkat kecerahan (brightness) layar karena komponen ini salah satu penyebab menguras daya baterai pada handphone.

9. Baterai handphone harus di-cas hingga penuh sebelum digunakan
Banyak orang mengisi baterai ponsel hingga mencapai 100 % sebelum mulai menggunakannya. Memang sah-sah saja karena saya juga pernah begitu dan perlu diketahui bahwa faktanya hal tersebut tidak akan ada keuntungan apapun yang bisa diperoleh. Bahkan sebaliknya, baterai ponsel sebenarnya bekerja lebih optimal ketika kapasitasnya berada di angka 40 % hingga 80 %.  Sebagian besar baterai handphone juga diisi setengah penuh dari pabrik pembuatan sehingga Anda dapat langsung menggunakannya begitu dibeli dan dikeluarkan dari kemasan.

10.  Baterai ponsel akan rusak apabila diisi semalaman

Nah, sampailah kepada mitos yang terakhir sekaligus yang juga pernah saya ragukan sebelumnya. Mencolokkan handphone ke charger sebelum tidur adalah kebiasaan yang biasa dilakukan oleh sebagian besar orang, mungkin juga termasuk Anda. Tapi, pasti Anda takut melakukannya karena takut baterai akan bocor dan rusak. Nah, hal ini tidak bisa mengakibatkan overload atau merusak baterai karena smartphone masa kini sudah cukup "cerdas" sesuai namanya untuk memutus arus listik secara otomatis ketika baterai sudah terisi penuh, walaupun ia masih tersambung ke charger. Buktinya, charger tidak akan panas apabila dicabut keesokan harinya.

Nah, itu dia "10 Mitos Keliru Mengenai Cas Baterai Handphone". Apabila Anda punya mitos-mitos seputar baterai hp yang belum disebutkan diatas, boleh menambahkannya di kolom komentar. Terima kasih dan semoga bermanfaat.